Pencuri Teman
Malam menyapu apa yang kita rencanakan dipagi tadi
Dan terbitlah gelap yang
sengaja menyaingi biru yang meninggi
Kita masih berada pada bisu yang kita cacatkan sendiri
Mata seseorang menangkap kepergian anak laki-laki
Pintu tak lagi mencegah langkah kaki yang menapaki
Bukan, bukan malam yang berharap tidur bersama sepi
Namun pagi yang mencuri temanmu ketika bulan menepi
Oleh : Diana Kartika Sari